Informasi Buku
Judul: Be Excellent at Anything: Four Changes to Get More Out of Work & Life
Judul: Be Excellent at Anything: Four Changes to Get More Out of Work & Life
Penulis:
Tony Schwartz, Jean Gomes, & Catherine McCarthy
Penerbit:
Simon & Schuster
Bahasa:
Inggris
ISBN:
9781849834322
Tahun
publikasi: 2011 (Pertama kali dipublikasi tahun 2010)
Cetakan:
pertama Buku: pinjaman
Jumlah
halaman: 334 halaman
Temukan buku ini di GoodreadsBlurb
"Be Excellent at Anything "is one of those rare books with the power to profoundly transform the way we work and live. Demand is exceeding our capacity. The ethic of "more, bigger, faster" exacts a series of silent but pernicious costs at work, undermining our energy, focus, creativity, and passion. Nearly 75 percent of employees around the world feel disengaged at work every day. "Be Excellent at Anything "offers a groundbreaking approach to reenergizing our lives so we're both more satisfied and more productive--on the job and off.
By integrating multidisciplinary findings from the science of high performance, Tony Schwartz, coauthor of the #1 bestselling "The Power of Full Engagement, "makes a persuasive case that we're neglecting the four core needs that energize great performance: sustainability (physical); security (emotional); self-expression (mental); and significance (spiritual). Rather than running like computers at high speeds for long periods, we're at our best when we pulse rhythmically between expending and regularly renewing energy across each of our four needs.
Organizations undermine sustainable high performance by forever seeking to get more out of their people. Instead they should seek systematically to meet their four core needs so they're freed, fueled, and inspired to bring the best of themselves to work every day.
Drawing on extensive work with an extra-ordinary range of organizations, among them Google, Ford, Sony, Ernst & Young, Shell, IBM, the Los Angeles Police Department, and the Cleveland Clinic, Schwartz creates a road map for a new way of working. At the individual level, he explains how we can build specific rituals into our daily schedules to balance intense effort with regular renewal; offset emotionally draining experiences with practices that fuel resilience; move between a narrow focus on urgent demands and more strategic, creative thinking; and balance a short-term focus on immediate results with a values-driven commitment to serving the greater good. At the organizational level, he outlines new policies, practices, and cultural messages that Schwartz's client companies have adopted.
"Be Excellent at Anything "offers individuals, leaders, and organizations a highly practical, proven set of strategies to better manage the relentlessly rising demands we all face in an increasingly complex world.
Menurut Farah Tentang Buku Ini
Meskipun untuk standar sekarang
judul buku ini terdengar agak clickbait-y,
Be Excellent At Anything sebenarnya
merupakan buku pengembangan diri yang lumayan menarik untuk dijadikan bacaan
pembuka di awal tahun 2019. Dalam buku 334 halaman ini, Tony Schwartz beserta
Jean Gomes & Catherine McCarthy memaparkan 4 aspek penting yang berpengaruh
besar pada ketersediaan energi seseorang setiap harinya. Para penulis ini
menjelaskan bagaimana seseorang baru bisa bekerja optimal ketika 4 aspek
penting ini terpenuhi. Mereka juga berargumen bahwa manusia bukanlah komputer
yang dapat bekerja pada kecepatan tinggi, secara berkelanjutan, dan dalam
jangka waktu yang lama. Mereka percaya bahwa setiap orang berada dalam “kondisi
terbaiknnya” ketika berada dalam kondisi konstan menghabiskan dan
“memperbaharui” energi mereka. Bagian tentang memperbaharui energi menjadi
fokus dalam buku ini karena hal inilah yang sering dilupakan sebagian besar
orang akhir-akhir ini.
Be Excellent At Anything dibagi ke dalam 5 bagian besar. Pada
bagian pertama yang terdiri dari 3 bab, penulis menguraikan tentang “cara baru
dalam bekerja”. Dalam bagian ini, dijabarkan bagaimana moto kerja dunia modern
“lebih banyak, lebih besar, dan lebih cepat” membuat orang-orang seringkali
mempekerjakan diri mereka secara berlebihan tanpa istirahat. Selain itu, pada
bagian pertama juga digarisbawahi bagaimana dunia yang sudah dikuasai internet
saat ini adalah dunia yang penuh distraksi. Orang-orang cenderung mengalami
kesulitan untuk benar-benar fokus pada satu hal akhir-akhir ini. Terdengar
familiar bukan?
Dalam keempat bagian lain akan
diuraikan bagaimana kita dapat memaksimalkan potensi diri dalam hidup dan
bekerja dengan memperhatikan 4 aspek penting yaitu; fisik, emosional, mental,
dan spiritual. Ada banyak contoh yang berkaitan dengan korporasi dan perusahaan
dalam buku ini (Be Excellent At Anything
adalah buku bisnis bagaimanapun juga). Ketiga penulis buku ini menekankan
bagaimana pentingnya peran sebuah perusahaan dalam memenuhi 4 aspek penting
yang sudah disebutkan di atas agar dapat memperoleh usaha optimal dari
pekerjanya demi kelancaran bisnis.
Walaupun menitikberatkan pada
lingkungan bisnis dan korporasi, buku ini tetap bermanfaat dan bisa diterapkan
dalam taraf individu. Pada satu titik, aku sempat merasa bahwa buku yang
awalnya berjudul The Way We’re Working
Isn’t Working ini merupakan campuran ajaib antara buku bisnis, pengembangan
diri, dan psikologi. Buku ini adalah jenis buku yang asyik ketika diresapi dan
dibaca lamat-lamat. Satu poin penting dalam buku ini lumayan yang menyita
perhatianku;
·
Kemampuan menerima hal yang berlawanan (embracing the opposites) adalah
kemampuan yang penting untuk dimiliki. Dengan belajar “menerima hal berlawanan”
kita dapat terhindar dari bahaya sudut pandang hidup yang kaku dan sempit. Pada
akhirnya, dunia di sekitar kita lebih kompleks daripada yang kita duga.
“Certainty makes us feel safer, especially in times of anxiety and change. But the consequences is that we create a narrow, more two-dimensional world for ourselves, even as the world around us grows ever more complex. By embracing our own opposites and getting comfortable with our contradictions, we build richer, deeper liver.”
Aku pertama
kali sadar dengan konsep “menerima hal yang berlawan/kontradiksi” ini setelah
membaca buku Demian karya Herman Hesse. Konsep ini jugalah yang membuatku sependapat dengan youtuber Gitasav yang berusaha untuk tidak melihat suatu hal
sebagai hitam dan putih saja. Aku rasa konsep ini jugalah yang penting untuk
dipahami sebagai besar orang yang terlalu fanatis, terobsesi pada satu sisi,
dan menolak untuk mendengar sisi lain cerita akhir-akhir ini. The world is not simply black and white my
friend. Most of the times it’s gray and full of uncertainty and we have to deal
with that.
Pada
akhirnya, aku akan merekomendasikan Be
Excellent At Anything untuk pembaca yang masih bingung dalam mencari
resolusi untuk tahun baru 2019. Penjelasan dalam buku ini tentang memaksimalkan
potensi diri lewat pemenuhan 4 aspek penting energi dan pembaharuan energi secara
berkala aku rasa dapat memberi ide untuk resolusi tahun barumu. Aku sendiri
akhirnya memutuskan untuk lebih memperhatikan pola tidurku sebagai resolusi
tahun baru setelah membaca buku ini.
Rating
4/5
Posting Komentar
Halo! Tidak perlu segan atau ragu kalau ingin meninggalkan komentar ya. Aku tidak pernah bosan mencari rekomendasi buku baru dan teman diskusi. Aktifkan notify me/beritahu saya supaya kamu tahu ketika komentarmu dibalas. Aku selalu senang ketika kita bercakap-cakap tentang buku dan kegiatan baca-membaca 😄